Showing posts with label Karya Tulis. Show all posts
Showing posts with label Karya Tulis. Show all posts

3/14/2009

Kerangka Umum Isi Skripsi

Pada posting yang lalu dalam judul "Sistematika Isi Skripsi" telah saya posting mengenai Isi Skripsi Bagian Awal dan Susunan Bab dalam Skripsi, sekarang kita akan melanjutkan pada bagian ke-tiga yaitu Krangka Umum Isi Skripsi, pembahasannya adalah sebagai berikut :

Secara umum, kerangka isi skripsi, tesis, atau disertasi terdiri dari lima bab.

1. Krangka Isi Skripsi Penelitian Kuantitatif

HALAMAN SAMPUL (sampul luar dan sampul dalam)

LEMBAR PENGESAHAN (pengesahan pembimbing dan pengesahan penguji)

ABSTRAK ATAU RINGKASAN

KATA PENGANTAR

RIWAYAT HIDUP


DAFTAR ISI


DAFTAR TABEL


DAFTAR LAMPIRAN


BAB I PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang Masalah


1.2 Rumusan Masalah


1.3 Tujuan Penelitian


1.4 Hipotesis (berisi hipotesis kerja, hanya untuk penelitian yang menguji hipotesis)


1.5 Keterbatasan dan Jangkauan Penelitian


1.6 Manfaat Penelitian


1.7 Definisi Istilah


BAB II KAJIAN PUSTAKA ATAU KERANGKA TEORI


2.1 ........... (sesuai dengan masalah yang akan diteliti)


2.2 .........., dst


BAB III METODOLOGI PENELITIAN


3.1 Rancangan Penelitian


3.2 Populasi dan Sampel


3.3 Instrumen Penelitian


3.3.1 Pengembangan Instrumen


3.3.2 Uji Coba Instrumen


3.3.3 Analisis Butir Instrumen


3.3.4 Validitas Instrumen


3.3.5 Reabilitas Instrumen


3.4 Teknik Pengumpulan Data


3.5 Teknik Analisis Data


3.6 Uji Hipotesis (hanya untuk penelitian yang menguji hipotesis)


BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Hasil Penalitian


4.2 Pembahasan


BAB V PENUTUP


5.1 Simpulan


5.2 Saran-Saran


DAFTAR PUSTAKA


LAMPIRAN





2. Kerangka Isi Skripsi Penelitian Kualitatif


HALAMAN SAMPUL (sampul luar dan sampul dalam)


LEMBAR PENGESAHAN (pengesahan pembimbing dan pengesahan penguji)


ABSTRAK ATAU RINGKASAN


KATA PENGANTAR


RIWAYAT HIDUP


DAFTAR ISI


DAFTAR TABEL


DAFTAR LAMPIRAN


BAB I PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang Masalah


1.2 Rumusan Masalah


1.3 Tujuan Penelitian


1.4 Keterbatasan dan Jangkauan Penelitian


1.5 Manfaat Penelitian


1.6 Definisi Istilah


BAB II KAJIAN PUSTAKA ATAU KERANGKA TEORI


2.1 ....... (sesuai dengan masalah yang akan diteliti)


2.2 ........, dst


BAB III METODOLOGI PENELITIAN


3.1 Rancangan Penelitian


3.2 Subjek Penelitian


3.3 Jenis Data dan Sumber Data


3.4 Instrumen Penelitian


3.4.1 Pengembangan Instrumen


3.4.2 Verifikasi Kecocokan Instrumen


3.5 Teknik Pengumpulan Data


3.6 Teknik Analisis Data


BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Hasil Penelitian


4.2 Pembahasan


BAB V PENUTUP


5.1 Simpulan


5.2 Saran-Saran


DAFTAR PUSTAKA


LAMPIRAN


diambil dari : Panduan Lengkap Penulisan Karya Ilmiah, karangan Dr. Teguh Budiharso, M.Pd


semoga bermanfaat....:-)B)


happy blogging.......... 


download Contoh Skripsi
download Contoh Proposal Penelitian
download Contoh Soal dan Kasus
download Pedoman Penulisan Skripsi Akuntansi*
Read more

2/27/2009

Sistematika Isi Skripsi

Sistematika isi skripsi terdiri dari :

A. Isi Skripsi Bagian Awal

B. Susunan Bab dalam Skripsi

C. Kerangka Umum Isi Skripsi

berikut adalah pembahasannya :

A. Isi Skripsi Bagian Awal

Bagian awal laporan terdiri dari halaman wajib dan halaman pelengkap. Halaman wajib meliputi halaman judul, lembar pengesahan, abstrak hasil penelitian, kata pengantar, dan daftar isi. Halaman pelengkap meliputi daftar tabel, daftar gambar (jika ada), dan daftar lampiran. Dewasa ini, sejalan dengan maraknya plagiarisme dalam penulisan karya ilmiah, beberapa perguruan tinggi sudah ada yang mewajibkan penulis skripsi, tesis, atau disertasi mencantumkan halaman Keaslian Tulisan. Halaman ini berisi pernyataan keaslian tulisan dan kesanggupan penulis untuk dicabut gelarnya atau diberi sanksi hukum apabila di kemudian hari terbukti tulisannya merupakan hasil jiplakan. Halaman pernyataan ini dicantumkan pada bagian depan isi skripsi, tesis, atau disertasi. Walaupun disebut halaman pelengkap, bagian tersebut harus ditempatkan dalam bagian depan isi skripsi.

Bagian akhir isi skripsi ialah lampiran. Lampiran diletakan setelah Daftar Pustaka (References). Jadi nomor halaman lampiran merupakan nomor lanjutan dari halaman Daftar Pustaka. Daftar Pustaka merupakan bagian tak terpisahkan dengan isi skripsi. Sedangkan lampiran merupakan data pendukung yang sebelumnya digunakan dalam uraian bab-bab dalam skripsi. Karena itu, letak yang benar Daftar Lampiran ialah sebelum Daftar Lampiran.


Lampiran suatu skripsi atau laporan penelitian berisi data pendukung dan keterangan-keterangan lain yang dianggap penting. Menurut derajat kepentingannya, lampiran terdiri dari : instrumen penelitian yang sudah diuji coba (misalnya tes, angket, pedoman wawancara, chek list, pedoman observasi), sekor mentah hasil tes, hasil analisis instrumen, misalnya analisis butir soal, penghitungan statistik untuk mencari validitas dan reliabilitas, data mentah hasil tes untuk data penelitian, hasil perhitungan uji hipotesis pada bab hasil, tabel-tabel pendukung, surat keterangan penelitian, catatan lapangan, pekerjaan subjek yang diteliti, hasil rekaman observasi yang akan dianalisis, dan riwayat hidup penulis. Karena sifat isi lampiran merupakan bagian dari penelitian, lampiran tidak bisa dipisahkan dengan isi skripsi. Lampiran juga merupakan isi skripsi yang ditempatkan secara khusus pada bagian khusus. Dengan demikian, halaman dalam lampiran juga dikategorikan sebagai halaman skripsi.


B. Susunan Bab dalam Skripsi


Secara umum sebuah laporan penelitian baik berupa skripsi, tesis, atau disertasi berisi lima bab. Kelima bab itu mencakup Bab 1 Pendahuluan, Bab 2 Tinjauan Pustaka, Bab 3 Metodologi Penelitian, Bab 4 Hasil dan Pembahasan, dan Bab 5 Penutup. Variasi menjadi 6 bab dan penggunaan istilah atau terminologi tertentu untuk penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif biasanya terdapat pada bab 3.


Pada Bab 3 Metodologi Penelitian peneliti harus mencantumkan hasil uji-coba instrumen bersama dengan hasil perhitungannya. Namun data-data hasil paerhitungan statistik tidak boleh dimasukan ke dalam Bab 3. Untuk itu, hasil analisis dan perhitungan uji coba instrumen cukup dilampirkan. Hasil akhir perhitungan statistik dicantumkan dalam Bab 3. Dengan demikian, pada Bab 3 terdapat variasi tambahan anak bab yang dicantumkan dalam poin instrumen penelitian.


Jika Bab 4 Hasil dan Pembahasan memerlukan uraian dalam jumlah halaman yang cukup banyak, bab ini bisa dipecah menjadi dua. Sehingga, Bab 4 Hasil Penelitian, dan Bab 5 Pembahasan. Sedangkan Bab 5 Penutup diubah menjadi Bab 6.


Hakikatnya isi lapora penelitian untuk penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif sama saja. Jumlah bab dalam kedua jenis penelitian itu sama, yaitu lima bab. Yang tidak sama ialah kedua peneliian ini memiliki istilah dan terminologi tertentu yang kadang-kadang hanya cocok untuk satu jenis penelitian. Misalnya, dalam penelitian kuntitatif pada bab 3, digunakan istilah Populsi dan Sample. Dalam penelitian kualitatif, istilah populasi dan sample diganti dengan Subjek Penelitian dan Informan. Jadi yang dimaksud perbedaan isi dalam laporan penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif lebih karena perbedaan istilah, bukan pada jumlah bab isi laporan.


Ada juga variasi anak bab yang dibuat untuk menguraikan Bab 1 laporan penelitian. Misalnya, jumlah anak bab pada isi Bab 1 dan penempatan sub-bab hipotesis kedalam bagian Bab 1 atau Bab 2. Variasi ini ditentukan oleh lembaga atau dosen pembimbing. Namun secara umum ada konvensi bahwa pada Bab 1 memerlukan uraian sekurang-kurangnya mengenai : Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Jangkauan dan Keterbatasan Penelitian, dan Manfaat Penelitian. Sub-bab tersebut kadang ditambah dengan variasi : hipotesis penelitian, asumsi, kerangka teoritis, dan definisi istilah, tergantung pada gaya masing-masing.


Mengenai hipotesis penelitian ada yang berpendapat lebih cocok ditempatkan pada Bab 2. Alasannya, hipotesis ditemukan setelah peneliti membaca kajian pustaka secara mendalam. Pendapat ini benar juga. Tetapi secara teknis penulisan, hipotesis merupakan jawaban sementara untuk rumusan masalah. Hipotesis berfungsi sebagai panduan kerja sehingga disebut hipotesis kerja (Ha). Untuk menjawab Ha, belum diperlukan uji hipotesis. Dalam konteks berpikir seperti ini, hipotesis kerja lebih cocok ditempatkan pada Bab 1 berurutan dengan Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, dan Hipotesis. Hipotesis Nol (Ho) yang digunakan untuk landasan uji hipotesis, ditempatkan pada Bab 4 Hasil Penelitian dan Pembahasan.


Pembahasan mengenai Kerangka Umum Isi Skripsi akan dibahas pada posting berikutnya........... ;)


Semoga bermanfaat........ :)

download Contoh Skripsi
download Contoh Proposal Penelitian
download Contoh Soal dan Kasus
download Pedoman Penulisan Skripsi Akuntansi*
Read more

1/27/2009

Skripsi, tesis, dan disertasi

Istilah skripsi, tesis, dan disertasi menunjukan pada karya ilmiah mahasiswa yang umumnya digunakan sebagai kelengkapan menyelesaikan tugas akhir perkuliahan. Skripsi, tesis, dan disertasi biasa dikerjakan berdasarkan hasil penelitian lapangan atau hasil kajian pustaka.


Di Indonesia skripsi secara umum digunakan sebagai tugas akhir mahasiswa program S-1 (sarjana), tesis untuk program S-2 (magister), dan disrtasi untuk program S-3 (doktor). Istilah itu sudah baku digunakan di Indonesia sehingga dengan menyebut skripsi saja, bisa dipastikan istilah itu untuk mahasiswa S-1, tesis untuk mahasiswa S-2, dan disertasi untuk mahasiswa S-3.


Di Amerika atau Inggris, istilah skripsi tidak ada. yang ada ialah istilah tesis dan disertasi. Umumnya mahasiswa program S-1 diluar negeri tidak menulis skripsi. Bahkan mahasiswa program S-2 (master’s degree) juga dibagi ke dalam jallur penellitian (by research) dan jalur kuliah (by course). Mahasiswa jalur riset diwajibkan menulis tesis sedangkan mahasiswa jalur kuliah tidak usah menulis tesis. Penelitian dan menulis disertasi baru diwajibkan untuk mahasiswa program S-3 (doctor).


Istilah tesis dan disertasi juga digunakan berbeda-beda di beberapa negara. Di sebagian perguruan tinggi di Inggris misalnya istilah tesis digunakan untuk progaram doctor dan istilah disertasi digunakan untuk program master. Di Amerika, ada perguruan tinggi yang menggunakan istilah tesis untuk program master dan disertasi untuk program doctor; tetapi ada juga yang menggunakan istilah disertasi untuk program master dan tesis untuk program doctor.


Dalam konteks perguruan tinggi di Indonesia, antara skripsi, tesis, dan disertasi dibedakan berdasarkan substansi dan cakupan penelitian yang dikerjakan. Istilah skripsi digunakan untuk menggambarkan laporan penelitian mahasiswa program sarjana. Tujuan penulisan skripsi bagi mahasiswa ialah melakukan latihan penelitian dan latihan menulis laporan hasil penelitian. Skripsi lebih mengacu pada replikasi penelitian terdahulu. Tesis magister ditulis berdasarkan kajian yang lebih mendalam dengan mengemukakan persamaan dan perbedaan hasil-hasil penelitian sebelumnya. Penelitian untuk menulis tesis magister substansinya ialah penelitian setengah mandiri dengan mengedepankan kajian kritis terhadap suatu hal. Disertasi program doctor ditulis berdasarkan hasil penelitian mandiri dan bertujuan untuk menemukan teori baru atau memodifikasi teori yang sudah mapan. Tujuan pokok penuisan disertasi ialah untuk menemukan "keaslian" temuan dari peneliti.


Secara umum perbedaan antara skripsi, tesis, dan disertasi bisa dilihat dari aspek permasalahan dan aspek kajian pustaka. Dari aspek permasalahan, penulis skripsi tidak dituntut agar penelitiannya bisa memberikan sumbangan bagi ilmu pengetahuan. Penulis tesis dituntut untuk menghasilkan sesuatu yang bisa memberikan sumabngan bagi ilmu pengetahuan. Sedangkan penulis disertasi, diharuskan memberikan sumbangan asli bagi ilmu pengetahuan.


Dari aspek kajian pustaka, penulis skripsi cukup memberikan penjelasan mengenai keterkaitan antara penelitian yang dilakukan dengan penelitian lain yang topiknya sama. Penulis tesis dituntut agar menemukan keterkaitan penelitian yang dilakukan dengan hasil penelitian lain yang sama, menemukan persamaan, dan menemukan perbedaan antara penelitian yang dilakukan dengan penelitian yang lain yang sejenis. Penulis disertasi diharuskan bisa mengidentifikasi permasalahan lebih luas, mengemukakan pendapat pribadi dalam setiap pembahasan hasil penelitian lain, menggunakan disiplin ilmu dan kepustakaan lain untuk konteks penelitiannya, dan memaparkan hasil pustakanya dalam kerangka pikir konseptual dan sistematis.


dikutip dari ; (Panduan Lengkap Penulisan Karya Ilmiah karya Dr. Teguh Budiharso, M.Pd)

Read more
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...