Kanibalisasi iPad Berdampak Serius. Pada April 2010, firma riset International Data Corp (IDC) menemukan pasar PC (personal computer) di Asia Pasifik mampu meraih pertumbuhan volume penjualan 38 persen per tahun pada kuartal pertama (Januari-Maret) 2010.
IDC menilai, pemicu pertumbuhan tersebut adalah pemulihan kondisi perekonomian. Pada saat itu, IDC yakin pasar PC Asia Pasifik pada kuartal-kuartal lain di sepanjang 2010 akan mampu meraih pertumbuhan tidak kalah tinggi daripada kuartal pertama 2010.
"Apakah konsumen membeli tablet atau tidak, pasar PC di Asia Pasifik di sepanjang 2010 akan tetap bertumbuh subur karena konsumen di Asia Pasifik akan tetap membeli PC baru untuk mengakses internet," ujar Associate Vice President Asia Pacific Devices & Peripherals Research IDC Bryan Ma, pada April 2010.
Namun demikian, pada Juli 2010, IDC menemukan, kehadiran tablet seperti iPad produksi Apple Inc ternyata mulai berdampak pada kinerja penjualan PC di Asia Pasifik pada kuartal kedua (April-Juni). Sebab, IDC mendapati, volume penjualan PC di Asia Pasifik pada kuartal kedua 2010 hanya bertumbuh 36 persen per tahun. Sepintas angka pertumbuhan 36 persen per tahun itu memang terlihat tinggi. Namun begitu, IDC mengakui, angka pertumbuhan itu ternyata 1 persen lebih rendah daripada perkiraan.
Penyebabnya, IDC menjelaskan, PC ternyata mulai menghadapi persaingan sengit dari iPad di pasar Asia Pasifik pada kuartal kedua 2010.
"Pada kuartal kedua 2010, volume penjualan PC di Asia Pasifik melambung tinggi karena permintaan notebook meningkat pesat. Namun demikian, PC menghadapi persaingan sengit dari tablet seperti iPad dari Apple," tandas Ma, pada Juli 2010. Memasuki kuartal ketiga (Juli- September) 2010, IDC menemukan, iPad terbukti sanggup mengkanibal PC.
Sebab, IDC menjelaskan, pertumbuhan volume penjualan PC di Asia Pasifik pada kuartal ketiga 2010 melemah tajam menjadi hanya 14 persen per tahun. Tidak hanya di Asia Pasifik, iPad juga mengkanibal netbook di seluruh dunia. Firma riset Canalys Ltd bahkan menemukan, iPad mulai memangsa pasar netbook global pada kuartal kedua 2010. Sebab, Canalys mendapati, volume penjualan global netbook pada kuartal kedua 2010 turun setelah Apple merilis iPad pada 3 April 2010.
"Dalam waktu hanya 80 hari setelah peluncuran perdana, iPad laku tiga juta unit.Pada saat yang sama, volume penjualan netbook merosot tajam, terutama di negara-negara yang sudah dimasuki iPad secara resmi," papar Vice President & Principal Analyst Canalys Ltd Chris Jones. Canalys menilai, iPad sukses di pasar global karena ipad menawarkan kemajuan signifikan dalam teknologi komputasi. Pada saat yang sama, teknologi netbook dan notebook seolah berhenti.
Karena itu, tidak mengherankan jika konsumen lebih memilih iPad daripada netbookatau pun notebook. Canalys memperkirakan, volume penjualan tablet secara umum, yaitu iPad dan para pengekornya, akan mencapai 12,5 juta unit pada 2010. Canalys meyakini, angka itu akan membengkak menjadi 66 juta unit pada 2014. Karena pilihan tablet terus bertambah, sedangkan teknologi netbook tidak kunjung berkembang, Canalys menegaskan,maka konsumen akan semakin banyak membeli tablet dan meninggalkan netbook.
Alhasil, Canalys memprediksi, volume penjualan global tablet akan melampaui netbook pada 2012. Kendati dihantam gempuran sengit oleh tablet, netbook memang diperkirakan tidak akan mati. Namun untuk mempertahankan diri, firma riset Gartner Inc memperkirakan, para produsen netbook akan dipaksa memangkas harga secara besar-besaran.
"Pada saat ini, harga jual ratarata netbook adalah USD300 per unit. Akibat kanibalisasi dari tablet, para produsen netbook akan terus memangkas harga menjadi di bawah USD300 per unit dalam dua tahun mendatang," ujar Research Vice President Gartner Inc Carolina Milanesi. Gartner mengakui, harga jual rata-rata tablet pada saat ini memang masih dua kali lebih tinggi daripada netbook. Namun begitu, Gartner menegaskan, konsumen yang memiliki anggaran belanja besar lebih suka membeli tablet daripada netbook.
"Tablet sangat sulit dihindari oleh konsumen yang bekantung tebal karena sifat all-in-one dari tablet.Dengan satu unit tablet, konsumen memang bisa mengakses berbagai macam fungsi, mulai ereader, game, hingga media player," tutur Milanesi. Alhasil, Gartner memprediksi, volume penjualan tablet global pada 2010 akan mencapai 19,5 juta unit. Gartner mempercayai pula, volume penjualan tablet global akan terus meningkat, menjadi 54,8 juta unit pada 2011, serta 103,4 juta unit pada 2012, dan 154,1 juta unit pada 2013.
IDC pun akhirnya mengakui bahwa kehadiran tablet berdampak serius terhadap kinerja penjualan PC global. IDC memperkirakan, volume penjualan netbook global pada 2010 akan meningkat 10,3 persen dibandingkan pada 2009, menjadi 37,8 juta unit.
"Kehadiran tablet tidak akan membunuh netbook. Akan tetapi, pertumbuhan global netbook memang menjadi lemah, yaitu menjadi sekitar 4,3 persen per tahun antara 2010 hingga 2014 sehingga volume penjualan netbook global menjadi 42,4 juta unit pada 2014," ujar Vice President IDC Bob O’Donnell.
Firma riset ABI Research Inc memperkirakan pula,volume penjualan netbook global pada 2010 akan turun menjadi sekitar 43 juta unit, dari sekitar 50 juta unit pada 2009.
"Penyebab utama penurunan itu adalah iPad," tandas Principal Analyst ABI Research Inc Jeff Orr. (Koran SI/ Ahmad Fauzi) (srn)
IDC menilai, pemicu pertumbuhan tersebut adalah pemulihan kondisi perekonomian. Pada saat itu, IDC yakin pasar PC Asia Pasifik pada kuartal-kuartal lain di sepanjang 2010 akan mampu meraih pertumbuhan tidak kalah tinggi daripada kuartal pertama 2010.
"Apakah konsumen membeli tablet atau tidak, pasar PC di Asia Pasifik di sepanjang 2010 akan tetap bertumbuh subur karena konsumen di Asia Pasifik akan tetap membeli PC baru untuk mengakses internet," ujar Associate Vice President Asia Pacific Devices & Peripherals Research IDC Bryan Ma, pada April 2010.
Namun demikian, pada Juli 2010, IDC menemukan, kehadiran tablet seperti iPad produksi Apple Inc ternyata mulai berdampak pada kinerja penjualan PC di Asia Pasifik pada kuartal kedua (April-Juni). Sebab, IDC mendapati, volume penjualan PC di Asia Pasifik pada kuartal kedua 2010 hanya bertumbuh 36 persen per tahun. Sepintas angka pertumbuhan 36 persen per tahun itu memang terlihat tinggi. Namun begitu, IDC mengakui, angka pertumbuhan itu ternyata 1 persen lebih rendah daripada perkiraan.
Penyebabnya, IDC menjelaskan, PC ternyata mulai menghadapi persaingan sengit dari iPad di pasar Asia Pasifik pada kuartal kedua 2010.
"Pada kuartal kedua 2010, volume penjualan PC di Asia Pasifik melambung tinggi karena permintaan notebook meningkat pesat. Namun demikian, PC menghadapi persaingan sengit dari tablet seperti iPad dari Apple," tandas Ma, pada Juli 2010. Memasuki kuartal ketiga (Juli- September) 2010, IDC menemukan, iPad terbukti sanggup mengkanibal PC.
Sebab, IDC menjelaskan, pertumbuhan volume penjualan PC di Asia Pasifik pada kuartal ketiga 2010 melemah tajam menjadi hanya 14 persen per tahun. Tidak hanya di Asia Pasifik, iPad juga mengkanibal netbook di seluruh dunia. Firma riset Canalys Ltd bahkan menemukan, iPad mulai memangsa pasar netbook global pada kuartal kedua 2010. Sebab, Canalys mendapati, volume penjualan global netbook pada kuartal kedua 2010 turun setelah Apple merilis iPad pada 3 April 2010.
"Dalam waktu hanya 80 hari setelah peluncuran perdana, iPad laku tiga juta unit.Pada saat yang sama, volume penjualan netbook merosot tajam, terutama di negara-negara yang sudah dimasuki iPad secara resmi," papar Vice President & Principal Analyst Canalys Ltd Chris Jones. Canalys menilai, iPad sukses di pasar global karena ipad menawarkan kemajuan signifikan dalam teknologi komputasi. Pada saat yang sama, teknologi netbook dan notebook seolah berhenti.
Karena itu, tidak mengherankan jika konsumen lebih memilih iPad daripada netbookatau pun notebook. Canalys memperkirakan, volume penjualan tablet secara umum, yaitu iPad dan para pengekornya, akan mencapai 12,5 juta unit pada 2010. Canalys meyakini, angka itu akan membengkak menjadi 66 juta unit pada 2014. Karena pilihan tablet terus bertambah, sedangkan teknologi netbook tidak kunjung berkembang, Canalys menegaskan,maka konsumen akan semakin banyak membeli tablet dan meninggalkan netbook.
Alhasil, Canalys memprediksi, volume penjualan global tablet akan melampaui netbook pada 2012. Kendati dihantam gempuran sengit oleh tablet, netbook memang diperkirakan tidak akan mati. Namun untuk mempertahankan diri, firma riset Gartner Inc memperkirakan, para produsen netbook akan dipaksa memangkas harga secara besar-besaran.
"Pada saat ini, harga jual ratarata netbook adalah USD300 per unit. Akibat kanibalisasi dari tablet, para produsen netbook akan terus memangkas harga menjadi di bawah USD300 per unit dalam dua tahun mendatang," ujar Research Vice President Gartner Inc Carolina Milanesi. Gartner mengakui, harga jual rata-rata tablet pada saat ini memang masih dua kali lebih tinggi daripada netbook. Namun begitu, Gartner menegaskan, konsumen yang memiliki anggaran belanja besar lebih suka membeli tablet daripada netbook.
"Tablet sangat sulit dihindari oleh konsumen yang bekantung tebal karena sifat all-in-one dari tablet.Dengan satu unit tablet, konsumen memang bisa mengakses berbagai macam fungsi, mulai ereader, game, hingga media player," tutur Milanesi. Alhasil, Gartner memprediksi, volume penjualan tablet global pada 2010 akan mencapai 19,5 juta unit. Gartner mempercayai pula, volume penjualan tablet global akan terus meningkat, menjadi 54,8 juta unit pada 2011, serta 103,4 juta unit pada 2012, dan 154,1 juta unit pada 2013.
IDC pun akhirnya mengakui bahwa kehadiran tablet berdampak serius terhadap kinerja penjualan PC global. IDC memperkirakan, volume penjualan netbook global pada 2010 akan meningkat 10,3 persen dibandingkan pada 2009, menjadi 37,8 juta unit.
"Kehadiran tablet tidak akan membunuh netbook. Akan tetapi, pertumbuhan global netbook memang menjadi lemah, yaitu menjadi sekitar 4,3 persen per tahun antara 2010 hingga 2014 sehingga volume penjualan netbook global menjadi 42,4 juta unit pada 2014," ujar Vice President IDC Bob O’Donnell.
Firma riset ABI Research Inc memperkirakan pula,volume penjualan netbook global pada 2010 akan turun menjadi sekitar 43 juta unit, dari sekitar 50 juta unit pada 2009.
"Penyebab utama penurunan itu adalah iPad," tandas Principal Analyst ABI Research Inc Jeff Orr. (Koran SI/ Ahmad Fauzi) (srn)
0 comments:
Silahkan komentarnya gan sekalian tinggalin jejek tapi jangan nyepam